Jurnal Pendidikan dan Konseling
Jurnal Pendidikan dan Konseling merupakan wadah bagi para peneliti untuk mengembangkan kompetensinya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun scope jurnal ini berkaitan dengan pendidikan, sosial sains dan konseling. Jurnal ini terbit enam kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember. Jurnal terdaftar dengan E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Articles
640 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)"
:
640 Documents
clear
<![CDATA[Hubungan Self Concept dengan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VII MTsN 8 Agam Tahun Pelajaran 2021/2022 ]]>
<![CDATA[Laura Aulia]]>;
<![CDATA[Aniswita Aniswita]]>;
<![CDATA[Isnaniah Isnaniah]]>;
<![CDATA[Risnawita Risnawita]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9436
<![CDATA[Pemahaman konsep matematika merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran dan menjadi modal utama dalam menyelesaikan pembelajaran matematika. Self concept merupakan salah satu faktor intern dan juga suatu fondasi sangat penting untuk keberhasilan seseorang. Rendahnya pemahaman konsep matematika siswa cenderung diduga ada hubungan dengan self concept siswa. Hal ini dilatarbelakangi dari hasil observasi dan wawancara di MTsN 8 Agam tahun pelajaran 2021/2022. Tujuannya untuk mengetahui hubungan self concept dengan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII MTsN 8 Agam. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VII MTsN 8 Agam yang berjumlah 93 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling diperoleh sampel sebanyak 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner self concept dan tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Data dianalisis menggunakan uji-t untuk menguji kesignifikanan hubungan self concept dengan kemampuan pemahaman konsep matematika. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan signifikan antara self concept dengan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII MTsN 8 Agam tahun pelajaran 2021/2022.]]>
<![CDATA[Pengaruh Latar Belakang Sekolah Asal dan Self-Efficacy Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa di Universitas XYZ ]]>
<![CDATA[Zuhana Realita Alfy]]>;
<![CDATA[Zakiah Fithah A’ini]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9445
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latar belakang sekolah asal dan self-efficacy terhadap prestasi akademik mahasiswa, serta untuk mengetahui adakah interaksi antara latar belakang sekolah asal dan self-efficacy terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa program studi Teknik Informatika di Universitas XYZ. Sampel penelitian ini diperoleh melalui metode Multi Stage Random Sampling, rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain ANOVA dua arah faktorial 2X2 dengan tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas, yaitu latar belakang sekolah asal dan self-efficacy, serta satu variabel terikat yaitu prestasi akademik mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner yang terdiri dari kuesioner terbuka dan tertutup. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA dua arah yang dilanjutkan dengan uji t. Pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan ANOVA dua arah, membuktikan terdapat perbedaan yang signifikan antar kolom dan antar baris. Serta Hasil pengujian hipotesis membuktikan adanya interaksi yang signifikan antar faktor kolom dan baris. Dengan demikian, penelitian menunjukkan prestasi akademik mahasiswa yang berlatar belakang sekolah asal IPA lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang berlatar belakang sekolah asal non-IPA, serta prestasi akademik mahasiswa yang memiliki self-efficacy tinggi, lebih tinggi jika dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki self-efficacy rendah. The purpose of this study was to analyze the effect of original school background and self-efficacy on student academic achievement, and to determine whether there was an interaction between home school background and self-efficacy on student academic achievement. This research was conducted on students of the Informatics Engineering study program at XYZ University. The research sample was obtained using the Multi Stage Random Sampling method. The research design used in this study was a 2X2 factorial two-way ANOVA design with three variables consisting of two independent variables, namely school background and self-efficacy, as well as one dependent variable, namely student academic achievement. Data collection was carried out using a questionnaire technique consisting of open and closed questionnaires. The collected data were then analyzed using a two-way ANOVA followed by a t test. Testing the research hypothesis using two-way ANOVA, proved that there were significant differences between columns and between rows. And the results of hypothesis testing prove that there is a significant interaction between column and row factors. Thus, the research shows that the academic achievement of students from IPA schools is higher than students from non-IPA schools, and the academic achievement of students who have high self-efficacy is higher than students who have self-efficacy low.]]>
<![CDATA[Pengembangan Video Untuk Membaca Permulaan Tema 5 Pengalamanku Siswa Kelas I Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Ochi Zuljulita Sari]]>;
<![CDATA[Dian Nuzulia Armariena]]>;
<![CDATA[Sylvia Lara Syaflin]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9500
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video untuk membaca permulaan tema 5 pengalamanku siswa kelas I sekolah dasar, dalam muatan pembelajaran Bahasa pada materi mengenal kalimat pujian, ajakan, permintaan maaf, tolong dan terimakasih. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan prosedur pengembangan Sugiyono dengan 10 tahapan yaitu : tahapan potensi masalah, tahapan pengumpulan data, tahapan desain produk, tahapan validasi desain, tahapan revisi desain, tahapan uji coba produk, tahapan revisi produk, tahapan uji coba pemakaian, tahapan revisi produk dan tahapan produk masal (video membaca permulaan). Dalam subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri 23 Palembang. Hasil penilaian ahli media, materi dan bahasa memperoleh keseluruhan presentase 92,4% menunjukan bahwa video membaca permulaan yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Valid”. Hasil perolehan angket respon siswa memperoleh presentase 90,99% menunjukan bahwa video membaca permulaan yang dikembangkan termasuk dalam kritreria “ Sangat Praktis”. Hasil tes ketutasan dalam belajar siswa mendapatkan rata – rata 90,8% menunjukan bahwa video membaca permulaan yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “Sangat Efektif”. Sehingga pengembangan video membaca permulaan layak digunakan dalam pembelajaran.]]>
<![CDATA[Etika Profesi Konselor Dalam Pelaksanaan Layanan Konseling Online Abad 21 ]]>
<![CDATA[Muhamad Ayub]]>;
<![CDATA[Happy Karlina Marjo]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9594
<![CDATA[Perkembangan teknologi telah mengubah kehidupan dunia begitu juga dengan dunia konseling. Pengembangan dari teknologi komunikasi di era 4.0 menjadikan konselor lebih mengenal, memanfaatkan dan menerapkan media konseling online. Perkembangan komunikasi teknologi menuntut konselor untuk berinovasi, terutama dalam memberikan layanan e-counseling sebagai wadah bagi konselor untuk memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi konseli,. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan layanan konseling online abad 21 serta memberikan gambaran dan pemahaman di beberapa kalangan. Adapun dalam teknik pengumpulan data dengan memakai metode dokumentasi berupa jurnal-jurnal ilmiah yang di muat dalam penerbit nasional dan internasional yaitu google scholer. Sedangkan kajian analisis data yang diterapkan adalah dengan analisis isi. Hasil yang di dapat dari penelitian ini di antaranya, 1) etik pelaksanaan layanan konseling online, 2) implementasi layanan konseling online.]]>
<![CDATA[Arah Baru Dan Trend Dalam Manajemen Mutu Pendidikan Tinggi ]]>
<![CDATA[Rahmawati Rahmawati]]>;
<![CDATA[M. Rezeki Muamar]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9597
<![CDATA[Perguruan Tinggi memiliki kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia di sebuah Negara. Penelitian ini bertujuan menggambarkan secara utuh tiga hal utama dalam peningkatan mutu pendidikan tingggi, yaitu arah baru dalam manajemen mutu pendidikan tinggi; bagaimana kepemimpinan dalam penjaminan mutu eksternal pendidikan tinggi; serta bagaimana tren dalam pengembangan mutu pendidikan tinggi. Metode pengumpulan data dengan studi pustaka (literature review), data penelitian berupa data sekunder yang didapatkan dari buku, jurnal, dan artikel hasil penelitian terdahulu yang mendukung tema penelitian. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil penelitian ditemukan bahwa arah baru manajemen mutu pendidikan tinggi dengan mengembangkan instrumen-instrumen pengukuran di perguruan tinggi berdasarkan sumber daya yang direview; Model jaminan mutu memiliki dampak pada perkembangan sosial; dan tren pengembangan mutu pendidikan tinggi dimulai dari level mana jaminan mutu berasal, merumuskan indikator kinerja utama serta perlunya monitoring, akuntabilitas, dan penjaminan mutu eksternal. Rekomendasi yang diusulkan perlunya setiap perguruan tinggi untuk beradaptasi terhadap setiap perubahan yang muncul dengan tujuan akhir adanya peningkatan mutu.]]>
<![CDATA[Landasan Yuridis Pendidikan ]]>
<![CDATA[Jumyati Jumyati]]>;
<![CDATA[Siti Nur’ariyani]]>;
<![CDATA[Sholeh Hidayat]]>;
<![CDATA[Ratna Sari Dewi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9636
<![CDATA[Pendidikan merupakan aspek yang penting untuk dikelola secara efektif dan diperbaharui agar mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. pendidikan merupakan seperangkat konsep peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan acuan baik material maupun konseptual dalam pelaksaanan pendidikan dan praktek pendidikan di suatu negara sebagai dasar peraturan perundangan yang menjadi landasan dalam pelaksanaan pendidikan Landasan yuridis pendidikan di Indonesia yang diatur pada pasal 31 ayat (1) sampai (5) UUD 1945 tentang hak dan kewajiban setiap warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan dan mengikuti pendidikan dasar serta upaya pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pendidikan nasional.]]>
<![CDATA[Pentingnya Interaksi Edukatif Pendidik (Guru) Dalam Upaya Pembentukan Akhlak Peserta Didik Di Sekolah (Study Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MAN 1 Banyumas) ]]>
<![CDATA[Rofiq Hidayat]]>;
<![CDATA[Tutuk Ningsih]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9641
<![CDATA[Permasalahan yang diangkat dalam penulisan penelitian ini adalah :(1) Bagaimana interaksi edukatif yang berlangsung di sekolah (2) Sejauh manakah pentingnya interaksi edukatif terhadap pembentukan akhlak peserta didik di sekolah. Adapun dari sekian mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, peneliti hanya membatasi pada mata pelajaran akidah akhlak. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui bagaimana interaksi edukatif yang berlangsung di sekolah MAN 1 Banyumas, dan (2) untuk mengetahui sejauh manakah pentingnya interaksi edukatif terhadap pembentukan akhlak peserta didik di sekolah MAN 1 Banyumas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana interaksi edukatif yang berlangsung di sekolah MAN 1 Banyumas, dan untuk mengetahui sejauhmanakah pentingnya interaksi edukatif terhadap pembentukan akhlak pesertadidik di sekolah MAN 1 Banyumas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa interaksi edukatif di MAN 1 Banyumas berlangsung dengan sangat baik antara guru dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik yang lain. Karena guru senantiasa menggunakan keterampilan dalam setiap proses belajar mengajarnya. Sehingga interaksi edukatif dapat mempengaruhi akhlakul karimah peserta didik Baik di dalam kelas maupun di luar kelas.]]>
<![CDATA[Dampak Pembelajaran Remedial pada Self Regulated Learning Siswa di Sekolah Kejuruan/Pendidikan Vokasi ]]>
<![CDATA[Oktariani Oktariani]]>;
<![CDATA[Evri Ekadiansyah]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9645
<![CDATA[Sebagai wujud implementasi pendidikan 4.0 adalah membentuk keterampilan baru dalam upaya mempersiapkan SDM sebagai lulusan dari kejuruan dan vokasi harus memilki kompetensi, sehingga menjadi tenaga kerja yang siap pakai. Namun berhasil tidak adanya suatu proses pembelajaran bergantung pada bagaimana siswa terlibat dalam proses pembelajaran tersebut. Dikarenakan adanya kendala dalam proses belajar maka diperlukan model pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial merupakan bentuk upaya “bantuan” yang diberikan untuk memperbaiki hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, sehingga siswa dapat mencapai prestasi belajar dan juga dapat dengan tuntas menguasai materi pelajaran yang diberikan sehingga tujuan dari pendidikan vokasi ini tercapai. Dengan tuntasnya pembelajaran disekolah maka dharapkan siswa pendidikan vokasi ini dapat membentuk self regulated learning dengan baik, sehingga para siswa ini dapat lebih siap dalam menghadapi dunia kerja. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan metode yang digunakan adalah studi literatur.]]>
<![CDATA[Efektifitas Kebijakan Pendidikan Vokasi di Sekolah Kejuruan ]]>
<![CDATA[Hersanti Arnita]]>;
<![CDATA[Fadriati Fadriati]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9646
<![CDATA[Artikel ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas kebijakan pendidikan vokasi pada sekolah kejuruan. Kebijakan pendidikan akan berjalan ditempat tanpa adanya dukungan dari lembaga pendidikan. Tingginya jumlah lulusan SMK yang belum bekerja (11,3%) menggungguli lulusan pada tingkat lainnya menjadi permasalahan akan efektifitas pendidikan vokasi/ kejuruan. Kajian pustaka digunakan dalam penelitian ini untuk mengungkap faktor penyebab efektifitas implementasi kebijakan pendidikan vokasi di SMK serta menawarkan solusi atas persoalan tersebut. Temuan mengindikasikan bahwa peran sumber daya manusia (kepala sekolah dan guru) berkontribusi terhadap keberhasilan pendidikan vokasi. Pentingnya optimalisasi kinerja kepala sekolah dan guru agar kebijakan pendidikan vokasi di SMK dapat terlaksana dengan efektif.]]>
<![CDATA[Introduction to The Basic Social Concepts of Cooperative Learning At The Elementary Age Level ]]>
<![CDATA[Eka Yusnaldi]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9647
<![CDATA[Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode instruksional di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil pada untuk membantu satu sama lain belajar. Meskipun metode pembelajaran kooperatif digunakan di semua tingkat kelas, metode ini sangat populer di sekolah dasar. Artikel ini membahas tentang metode dan perspektif teoritis konsep dasar pembelajaran sosial dengan kooperatif pada jenjang usia dasar. Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pengajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk saling membantu mempelajari pembelajaran sosial. Pembelajaran kooperatif telah digunakan dan dipelajari di setiap mata pelajaran utama, terkhusus pada usia dasar. Pada jenjang ini fleksibilitas pembeljaran lebih menarik dalam jadwal pembelajaran harian, sehingga membuat siswa lebih mudah untuk melakukan kerja kooperatif pada pembelajaran sosial.]]>
